Jiwa Seniman

Rabu, 26 September 2012

"Jiwa seorang seniman itu sama seperti Cermin, yang darinya segala sesuatu dapat terlihat dengan jelas, dan tidak akan pernah berubah. Saya rasa, ketika jiwa itu sendirian, ia sekaligus berada pada titik yang paling cerah dan jernih. hanya ketika seorang seniman sendirian, dan lingkungan tenang, ia dapat mengamati keadaan sekelilingnya, berfikir, dan menciptakan. Terlebih lagi, lingkungan yang berisik dan dapat mengganggu kosentrasi dan akan berdampak buruk terhadap penciptaannya. inilah alasannya mengapa seorang seniman harus tinggal "sendirian" dan "merasa kesepian"